BUDAYA INDONESIA

SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI9...TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANYA ......SALAM SMANSAKA : HEBAT ,CERDAS ,BERSAHABAT

RELEGI


AWALI HARIMU DENGAN BASMALAH
AGAR HIDU LEBIH BERMAKNA

           AGAMA  + TEHNOLOGI                                 
          
      1.     MP 3 AL QUR'AN                     
      2.     KUMPULAN HADIST
      3.     FLAHS  AL QUR'AN
      4.     Membaca AL Qur'an Bagus sekali 
      5.    AL QURAN DIGITAL DAN TERJEMAHAN
      6.    KUMPULAN  HADIST 
      7.    ATRIKEL ISLAMI
      8.    LAGU ISLAMI  ANAK - ANAK
      9.    BELAJAR NGAJI ON LINE
     10.   RADIO ISLAMI / DA'WAH ON LINE
     11.   KAJIAN ISLAMI  VCD / MP3  
     12.   KETENTUAN SHALAT SUNAT


 KULTUM  : Merupakan salah satu metode untuk membuka hati kita mencintai,memahami,meresapi Kaidah yamg ada dalam kitab suci ,
Sebuah metode da’wah yang efektif,efisien dalam penyampaian isi dan materi sebagai suatu inti yang akan disampaikan ,Pemahaman dan pengetahuan serta aplikasi yang menjadi jiwa dalam sebuah kultum.
        Hati yamg terbuka,amal yang iklas ,iman yang sempurna,menjadi sebuah muara yang akan dituju sebagai titik kulminasi ,
        Lewat lantunan ayat suci,hadist Nabi,teori teori,pengalamanm bacaan pustaka terangkai dalam karya yang penuh makna.
Kultum merupakan cahaya :cahaya kebaikan,cahaya keindahan ,cahaya rahmat , CAHAYA KETENANGAN
Dihari kemudian nanti orang orang yang beriman akan diliputi Oleh cahaya,dan orang orang munafuk ,kafir akan memohon kepada orang orang beriman agar supaya memandang wajah mereka agar cahaya mereka dapat menerangi perjalanan hidup mereka diakherat nanti. Memang salah satu fungsi cahaya dalam kehidupan dunia dan akherat adalah pemberi penerang jalan. KLIK DISINI UNTUK MENDAPATKAN KUMPULAN KULTUM  MP 3
     Semoga jalan kita selalu diliputi oleh cahaya petunjuk  dari illahi  dalam setiap langkah langkah kita ..amin.
         JIKA IMAN KITA KUAT SHALAT AKAN TERASA  NIKMAT
JIKA IMAN KITA MELARAT SHALAT AKAN TERASA BERAT

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

  
HAKEKAT AL QUR'AN

ALQURAN ON LINE

Solat mencegah kemungkaran.

Setiap muslim wajib menunaikan solat. Walau di mana kita berada dan berbagai halangan yang kita hadapi solat tetap wajib dilaksanakan. Namun, Islam tidak pernah memberatkan setiap muslim dalam perlaksanaan ibadah. Ini bersesuaian dengan sifat dan ciri-ciri Islam iaitu tetap dan anjal. Tetap dari sudut prinsip kewajipannya dan anjal dari sudut cara pelaksanaannya. Andainya seseorang menghadapi masalah dan halangan seperti sakit, maka solat boleh dilaksanakan mengikut kadar kemampuannya. Jika dia tidak boleh berdiri, maka solat boleh dilakukan secara duduk. Jika tidak mampu untuk duduk, maka ia boleh dilakukan secara baring. Lihatlah betapa Allah bersifat pengasih dan belas terhadap hambaNya. 

Benarkah solat boleh mencegah kemungkaran ? Mengapakah ada di antara mereka yang menunaikan solat tetapi masih melakukan kemungkaran dan dosa ? Persoalan-persoalan ini seringkali bermain di fikiran manusia. Sehinggakan ada di antara mereka yang merasa sangsi dengan keupayaan solat dalam merawat rohani dan fizikal manusia.

Mari kita renungkan... Memang benar ada di antara mereka yang melaksanakan solat tetapi masih tega melakukan kemungkaran. Perkara ini tidak dinafikan. Namun tahukah anda bahawa solat boleh dikategorikan kepada 4 . Mari kita lihat solat yang bagaimanakah yang mampu mencegah diri pelakunya dari melakukan kemungkaran.
4 kategori solat   :

         1.  Solat al-Jahilin (solat orang-orang yang jahil )
                              - Tidak mengetahui fungsi solat
                              - Tidak menghayati solat
                              - Tidak mengetahui bacaan solat
                              - Melaksanakan solat sekadar melepas batuk di tangga

         2.   Solat al-'Adiyyin  ( Solat orang kebanyakan / biasa )
                              -  Melakukan solat sekadar menunaikan kewajipan
                              - Tidak mencapai tahap khusyuk
                              - Tidak menghayati fungsi solat

        3.   Solat al-'Arifin   ( Solat orang yang mengetahui )
                              - Mengetahui rukun solat dan bacaannya
                              - Mengetahui rukun dan syarat sah solat
                              - Memahami bacaan dalam solat

        4.    Solat al-Khasyi'in ( solat orang-orang yang khusyuk)
                              - Solat ini adalah pada tingkatan tertinggi.
                              - Mengetahui bacaan solat
                              - Memahami fungsi solat
                             - Menghayati pelaksanaan solat sehingga timbulnya ihsan dalam diri.
                             - Jiwa mencapai ketenangan dan kesejahteraan

Solat bagi kategori 1 dan 2 tidak dapat menjamin diri dari melakukan kemungkaran. Solat bagi kategori  3 juga masih belum dapat menghindari kemungkaran kerana individu tersebut masih belum betul-betul khusyuk dan memahami erti solat. Ia sangat bergantung kepada kawalan diri dari melakukan dosa dan maksiat. Manakala solat bagi kategori ke 4 dapat menjamin diri dari melakukan maksiat dan dosa. Individu ini akan merasa takut untuk melakukan kemungkaran kerana takutkan kemurkaan Allah.

 PEDOMAN HIDUP  DI DUNIA DAN AKHERAT
=====================================================================

KULTU M MENATA HATI
 MENJAGA DAN MENATA HATI
            Tuhan telah menciptakan manusia sebagai salah satu makhluk penghuni bumi dengan tujuan sebagai pemakmur bumi dan semata-mata menyembah dan beribadah kepada Tuhan Sang Maha Pencipta. Tuhanlah yang menciptakan desain rupa manusia sedemikian sempurna, bentuk wajah yang cantik, fungsi tubuh yang optimal, bentuk bagian-bagian tubuh yang proporsional hingga manusia tampak sebagai.makhluk.yang.sempurna.

Tak hanya bentuk fisik yang cukup baik Tuhan berikan kepada manusia dengan dilengkapi karunia akal pikiran dan nafsu sebagai pelengkap kesempurnaan fisik. Nikmat inilah yang menjadikan manusia lebih sempurna ketimbang makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Manusia terdiri atas
Jiwa dan raga ,
1.    Raga  “ yang berupa panca Indra  : Mata ,Hidung,mulut ,telinga,...
2.    Raga  : yang ada di Dalam : seperti Ginjal,Paru-paru ,Usus dll semuanya sangat bermanfaat ,
Raga  pada panca indra  : dikontrol oleh kita :  mata  -melihat ,dll
Raga dalam : kontrol di bawah diluar kita dengan fungsi masing –masing
Panca indra ini adalah Ujian :

     Betapa indahnya sekiranya kita memiliki qolbu yang senantiasa tertata, terpelihara, terawat dengan sebaik-baiknya. Ibarat taman bunga yang pemiliknya mampu merawatnya dengan penuh kesabaran dan ketelatenan. Alur-alur penanamannya tertata rapih. Pengelompokan jenis dan warna bunganya berkombinasi secara artistik. Yang ditanam hanya tanaman bunga yang memiliki warna-warni yang indah atau bahkan yang menyemerbakan keharuman yang menyegarkan.
            Rerumputan liar yang tumbuh dibawahnya senantiasa disiangi. Parasit ataupun hama yang akan merusak batang dan daunnya dimusnahkan. Tak lupa setiap hari disiraminya dengan merata, dengan air yang bersih. Tak akan dibiarkan ada dahan yang patah atau ranting yang mengering.

Orang yang hatinya tertata rapih adalah orang yang telah berhasil merintis jalan ke arah kebaikan. Ia tidak akan tergoyahkan dengan aneka rayuan dunia yang tampak menggiurkan. Ia akan melangkah pada jalan yang lurus. Dititinya tahapan kebaikan itu hingga mencapai titik puncak. Sementara itu ia akan berusaha sekuat-kuatnya untuk berusaha sekuat-kuatnya untuk memelihara dirinya dari sikap riya, ujub, dan perilaku rendah lainnya. Oleh karenanya, surga sebaik-baiknya tempat kembali, tentulah telah disediakan bagi kepulangannya ke yaumil akhir kelak. Bahkan ketika hidup di dunia yang singkat ini pun ia akan menikmati buah dari segala amal baiknya.
            Dengan demikian, sungguh betapa beruntungnya orang yang senantiasa bersungguh-sungguh menata hatinya karena berarti ia telah menabung aneka kebaikan yang akan segera dipetik hasilnya dunia akhirat. Sebaliknya alangkan malangnya orang yang selama hidupnya lalai dan membiarkan hatinya kusut masai dan kotor. Karena, jangankan akhirat kelak, bahkan ketika hidup di dunia pun nyaris tidak akan pernah merasakan nikmatnya hidup tenteram, nyaman, dan lapang.
            Marilah kita senantiasa melatih diri untuk menyingkirkan segala penyebab yang potensial bisa menimbulkan ketidaknyamanan di dalam hati ini. Karena, dengan hati yang nyaman, indah, dan lapang, niscaya akan membuat hidup ini terasa damai, karena berseliwerannya aneka masalah sama sekali tidak akan pernah membuat dirinya terjebak dalam kesulitan hidup karena selalu mampu menemukan jalan keluar terbaiknya, dengan izin Allah. Insya Allah!***

 MENGENAL APA YANG HARUS DIKENAL


- Ada 4 hal yang harus dikenal dan dipelajari oleh seseorang :
1. Mengenal siapa dirinya.
2. Mengenal siapa TUHANnya.
3. Mengenal dunianya.
4. Mengenal akhiratnya.

Ketahuilah saudaraku, kaum Arifun itu bertingkat-tingkat dan beragam.
Dengan tangga yang berjenjang-jenjang.
Serta derajat yang berbeda.
Serta posisi yang bermacam-macam diantara mereka.
Ada yang mengenal ALLAH melalui sifat Maha Mencukupi.
Maka dia sangat fakir kepadaNYA.
Ada yang mengenal ALLAH melalui sifat karuniaNYA.
Maka dia sangat berbaik sangka / husnudzon kepada ALLAH.
Ada yang mengenal ALLAH melalui sifat Qudrat.
Maka dia sangat takut kepada ALLAH.
Ada yang mengenal ALLAH melalui keagunganNYA.
Maka dia meneguhkan rasa takut dan cinta.
Ada yang mengenal ALLAH melalui Muroqobah.
Maka dia mengokohkan kebenaran hatinya.
Ada yang mengenal ALLAH melalui sifat Maha SendiriNYA.
Maka dia meneguhkan kebeningan hatinya.
Ada yang mengenal ALLAH melalui ALLAH.
Maka dia bersambung terus menerus denganNYA.
                                           KABAH DAN IBADAH HAJI

Tauhid Al Ma’rifat wal Itsbat (Pengenalan dan Penetapan) yang mengandung 2 tauhid yaitu
  • Tauhid Rububiyah yaitu mengenal Allah melalui perbuatan-Nya.
  • Tauhid Asma wa Sifat yaitu mengenal Allah melalui nama dan sifat-Nya.
Tauhid Al Irodi Ath Tholabi yaitu tauhid yang diinginkan dan dituntut, disebut juga tauhid uluhiyah.
Akan tetapi seiring semakin jauhnya umat Islam dari ajaran agama, sehingga banyak terjadi penyimpangan keyakinan di dalam nama dan sifat Allah, maka Tauhid Asma wa Sifat disebutkan secara khusus. Sehingga Tauhid dibagi menjadi 3 :
Tauhid Rububiyah
Yaitu mentauhidkan Allah dalam perbuatan-Nya, seperti mencipta, menguasai, memberikan rizki, mengurusi makhluk, dll yang semuanya hanya Allah semata yang mampu. Dan semua orang meyakini adanya Rabb yang menciptakan, menguasai, dll. Kecuali orang atheis yang berkeyakinan tidak adanya Rabb. Diantara penyimpangan yang lain yaitu kaum Zoroaster yang meyakini adanya Pencipta Kebaikan dan Pencipta Kejelekan, hal ini juga bertentanga dengan aqidah yang lurus.
Tauhid Uluhiyah
Mentauhidkan Allah dalam perbuatan-perbuatan yang dilakukan hamba. Yaitu mengikhlaskan ibadah kepada Allah, yang mencakup berbagai macam ibadah seperti : tawakal, nadzar, takut, khosyah, pengharapan, dll. Tauhid inilah yang membedakan umat Islam dengan kaum musyrikin. Jadi seseorang belum cukup untuk mentauhidkan Allah dalam perbuatan-Nya (Tauhid Rububiyah) tanpa menyertainya dengan mengikhlaskan semua ibadah hanya kepada-Nya (Tauhid Uluhiyah). Karena orang musyrikin dulu juga meyakini bahwa Allah yang mencipta dan mengatur, tetapi hal tersebut belum cukup memasukkan mereka ke dalam Islam.
Tauhid inilah yang menjadi inti pembahasan dari Kitab Tauhid, oleh karena itu penulis memberikan judul “Kitab Tauhid yang merupakan hak Allah terhadap hamba-Nya”. Judul ini diambil dari perkataan Rasulullah terhadap Muadz bin Jabbal di atas keledai, “Tahukah engkau apa hak Allah terhadap hamba-Nya, dan apa hak hamba terhadap Allah ?”, Muadz bin Jabbal, “Allah dan Rasulnya yang lebih mengetahui”, Hak Allah kepada hambanya yaitu agar hamba beribadah mentauhidkan Allah dan tidak menyekutukan Allah.
Tauhid Asma Wa Sifat
Mengimani dan menetapkan apa yang sudah ditetapkan Allah di dalam Al Quran dan oleh Nabi-Nya di dalam hadits mengenai nama dan sifat Allah tanpa merubah makna, mengingkari, mendeskripsikan bentuk/cara, dan memisalkan. Untuk pembahasan yang lebih lengkap bisa merujuk ke beberapa kitab diantaranya Aqidah Washithiyah, Qowaidul Mutsla, dll.

MENGENAL SIFAT KEPEMIMPINAN 


                                          KULTUM  PEMIMPIN YANG BAIK

SIFAT PEMIMPIN YANG BAIK
          
         Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat selalu membutuhkan adanya pemimpin. Di dalam kehidupan rumah tangga ,masjid,masyarakat,RT ,instansi,negara diperlukan adanya pemimpin  yang disebut dengan khalifah,Imam ,untuk menjalankan roda kepemimpinan untuk bisa membawa kearah yang lebih baik
Di dalam Islam, pemimpin kadangkala disebut imam tapi juga khalifah. Dalam shalat berjamaah, imam berarti orang yang didepan. Secara harfiyah, imam berasal dari kata amma, ya’ummu yang artinya menuju, menumpu dan meneladani.
 Ini berarti seorang imam atau pemimpin harus selalu didepan guna memberi keteladanan atau kepeloporan dalam segala bentuk kebaikan.
Disamping itu, pemimpin disebut juga dengan khalifah yang berasal dari kata khalafa yang berarti di belakang, karenanya khalifah dinyatakan sebagai pengganti karena memang pengganti itu dibelakang atau datang sesudah yang digantikan. Kalau pemimpin itu disebut khalifah, itu artinya ia harus bisa berada di belakang untuk menjadi pendorong diri dan orang yang dipimpinnya untuk maju dalam menjalani kehidupan yang baik dan benar sekaligus mengikuti kehendak dan arah yang dituju oleh orang yang dipimpinnya kearah kebenaran.
Dalam pandangan Islam secara garis besar ada 5 lingkup
1.       Tanggung Jawab ,bukan keistimewaan
Artinya ketika seorang diangkat pemimpin maka ia sebenarnya mengemban tanggung jawab yang besar  .
2.       Pengorbanan,bukan Fasilitas
Menjadi pemimpin atau pejabat bukan menikmati kesenangan berbagai fasilitas duniawi tetapi harus mau berkorban dalam kondisi sulit dan senang
3.       Kerja keras,bukan santai
Untuk mengatasi berbagai persoalan  mendapat ptanggung jawab yang lebih besar di banding yang lain
4.       Kewenangan melayani ,bukan sewenang wenag
Pemimpin adalah pelayan bagi orang yang dipimpinya  dan mempunyai visi dan Misi untuk meningkatkan kesejahteraan
5.       Keteladanan dan Kepeloporan ,bukan pengekor
Dalam berbagai hal harus menjadi pelopor ,tauladan dalam mengatasi berbagai persoalan ,tindakan,perbuatan dan kebenaran
Karena tanggung jawab seorang pemimipin itu berat dan juga tugas nya yang lebih dari anggotanya maka dalam memilih pemimpin perlu mempunyai sifat –sifat : seperti yang di kemukakan oleh Khalifah Abu bakar
1.       Rendah hati
2.       Sifat terbuka untuk di kritik
3.       Sifat jujur dan memegang amanah
4.       Sifat berlaku adil
5.       Komitmen dalam perjuangan
6.       Bersikap demokratis
7.       Cakap ,Kreatif dan Inovatif  ,
8.       Berbakti dan mengabdi kepada Allah
Begitu juga dalam Falsafah kepemimpinan pada amsyarakat jawa kita mengenal
Ing Ngarso Sung Tulodho,Ing Madyo mangun Karso,Tut Wuri Handayani 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Mengenai Saya

NIKMATI FASILITAS ON LINE