AWALI HARIMU DENGAN BASMALAH
AGAR HIDU LEBIH BERMAKNA
AGAR HIDU LEBIH BERMAKNA
MONGGO MAMPIR WONTEN LINK BLOG MENIKA
AL QUR'AN FLASH TERBARU
ALQURAN ON LINE
MUHROTAL DOWNLOAD MP 3
KUMPULAN KULTUM ISLAMI
AL QUR'AN FLASH TERBARU
ALQURAN ON LINE
MUHROTAL DOWNLOAD MP 3
KUMPULAN KULTUM ISLAMI
AGAMA + TEHNOLOGI
1. MP 3 AL QUR'AN
2. KUMPULAN HADIST
3. FLAHS AL QUR'AN
4. Membaca AL Qur'an Bagus sekali
5. AL QURAN DIGITAL DAN TERJEMAHAN
6. KUMPULAN HADIST
7. ATRIKEL ISLAMI
8. LAGU ISLAMI ANAK - ANAK
9. BELAJAR NGAJI ON LINE
10. RADIO ISLAMI / DA'WAH ON LINE
11. KAJIAN ISLAMI VCD / MP3
12. KETENTUAN SHALAT SUNAT
Sebuah metode da’wah yang efektif,efisien dalam penyampaian isi dan materi sebagai suatu inti yang akan disampaikan ,Pemahaman dan pengetahuan serta aplikasi yang menjadi jiwa dalam sebuah kultum.
Hati yamg terbuka,amal yang iklas ,iman yang sempurna,menjadi sebuah muara yang akan dituju sebagai titik kulminasi ,
Lewat lantunan ayat suci,hadist Nabi,teori teori,pengalamanm bacaan pustaka terangkai dalam karya yang penuh makna.
Kultum merupakan cahaya :cahaya kebaikan,cahaya keindahan ,cahaya rahmat , CAHAYA KETENANGAN
Dihari kemudian nanti orang orang yang beriman akan diliputi Oleh cahaya,dan orang orang munafuk ,kafir akan memohon kepada orang orang beriman agar supaya memandang wajah mereka agar cahaya mereka dapat menerangi perjalanan hidup mereka diakherat nanti. Memang salah satu fungsi cahaya dalam kehidupan dunia dan akherat adalah pemberi penerang jalan. KLIK DISINI UNTUK MENDAPATKAN KUMPULAN KULTUM MP 3
Semoga jalan kita selalu diliputi oleh cahaya petunjuk dari illahi dalam setiap langkah langkah kita ..amin.
JIKA IMAN KITA KUAT SHALAT AKAN TERASA NIKMAT
JIKA IMAN KITA MELARAT SHALAT AKAN TERASA BERAT
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
HAKEKAT AL QUR'AN
ALQURAN ON LINE
Solat mencegah kemungkaran.
Setiap
muslim wajib menunaikan solat. Walau di mana kita berada dan berbagai
halangan yang kita hadapi solat tetap wajib dilaksanakan. Namun, Islam
tidak pernah memberatkan setiap muslim dalam perlaksanaan ibadah. Ini
bersesuaian dengan sifat dan ciri-ciri Islam iaitu tetap dan anjal.
Tetap dari sudut prinsip kewajipannya dan anjal dari sudut cara
pelaksanaannya. Andainya seseorang menghadapi masalah dan halangan
seperti sakit, maka solat boleh dilaksanakan mengikut kadar
kemampuannya. Jika dia tidak boleh berdiri, maka solat boleh dilakukan
secara duduk. Jika tidak mampu untuk duduk, maka ia boleh dilakukan
secara baring. Lihatlah betapa Allah bersifat pengasih dan belas
terhadap hambaNya.
Benarkah solat boleh mencegah
kemungkaran ? Mengapakah ada di antara mereka yang menunaikan solat
tetapi masih melakukan kemungkaran dan dosa ? Persoalan-persoalan ini
seringkali bermain di fikiran manusia. Sehinggakan ada di antara mereka
yang merasa sangsi dengan keupayaan solat dalam merawat rohani dan
fizikal manusia.
Mari kita renungkan... Memang
benar ada di antara mereka yang melaksanakan solat tetapi masih tega
melakukan kemungkaran. Perkara ini tidak dinafikan. Namun tahukah anda
bahawa solat boleh dikategorikan kepada 4 . Mari kita lihat solat yang
bagaimanakah yang mampu mencegah diri pelakunya dari melakukan
kemungkaran.
4 kategori solat :
1. Solat al-Jahilin (solat orang-orang yang jahil )
- Tidak mengetahui fungsi solat
- Tidak menghayati solat
- Tidak mengetahui bacaan solat
- Melaksanakan solat sekadar melepas batuk di tangga
2. Solat al-'Adiyyin ( Solat orang kebanyakan / biasa )
- Melakukan solat sekadar menunaikan kewajipan
- Tidak mencapai tahap khusyuk
- Tidak menghayati fungsi solat
3. Solat al-'Arifin ( Solat orang yang mengetahui )
- Mengetahui rukun solat dan bacaannya
- Mengetahui rukun dan syarat sah solat
- Memahami bacaan dalam solat
4. Solat al-Khasyi'in ( solat orang-orang yang khusyuk)
- Solat ini adalah pada tingkatan tertinggi.
- Mengetahui bacaan solat
- Memahami fungsi solat
- Menghayati pelaksanaan solat sehingga timbulnya ihsan dalam diri.
- Jiwa mencapai ketenangan dan kesejahteraan
Solat bagi kategori 1 dan 2
tidak dapat menjamin diri dari melakukan kemungkaran. Solat bagi
kategori 3 juga masih belum dapat menghindari kemungkaran kerana
individu tersebut masih belum betul-betul khusyuk dan memahami erti
solat. Ia sangat bergantung kepada kawalan diri dari melakukan dosa dan
maksiat. Manakala solat bagi kategori ke 4 dapat menjamin diri dari
melakukan maksiat dan dosa. Individu ini akan merasa takut untuk
melakukan kemungkaran kerana takutkan kemurkaan Allah.
PEDOMAN HIDUP DI DUNIA DAN AKHERAT
=====================================================================
Tuhan telah
menciptakan manusia sebagai salah satu makhluk penghuni bumi dengan tujuan
sebagai pemakmur bumi dan semata-mata menyembah dan beribadah kepada Tuhan Sang
Maha Pencipta. Tuhanlah yang menciptakan desain rupa manusia sedemikian
sempurna, bentuk wajah yang cantik, fungsi tubuh yang optimal, bentuk
bagian-bagian tubuh yang proporsional hingga manusia tampak sebagai.makhluk.yang.sempurna.
Tak hanya bentuk fisik yang cukup baik Tuhan berikan kepada manusia dengan dilengkapi karunia akal pikiran dan nafsu sebagai pelengkap kesempurnaan fisik. Nikmat inilah yang menjadikan manusia lebih sempurna ketimbang makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Manusia terdiri atas
Tak hanya bentuk fisik yang cukup baik Tuhan berikan kepada manusia dengan dilengkapi karunia akal pikiran dan nafsu sebagai pelengkap kesempurnaan fisik. Nikmat inilah yang menjadikan manusia lebih sempurna ketimbang makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Manusia terdiri atas
Jiwa dan raga ,
1.
Raga “ yang berupa panca Indra : Mata ,Hidung,mulut ,telinga,...
2.
Raga : yang ada di Dalam : seperti
Ginjal,Paru-paru ,Usus dll semuanya sangat bermanfaat ,
Raga pada panca indra : dikontrol oleh kita : mata
-melihat ,dll
Raga
dalam : kontrol di bawah diluar kita dengan fungsi masing –masing
Panca
indra ini adalah Ujian :
Betapa indahnya
sekiranya kita memiliki qolbu yang senantiasa tertata, terpelihara, terawat
dengan sebaik-baiknya. Ibarat taman bunga yang pemiliknya mampu merawatnya
dengan penuh kesabaran dan ketelatenan. Alur-alur penanamannya tertata rapih.
Pengelompokan jenis dan warna bunganya berkombinasi secara artistik. Yang
ditanam hanya tanaman bunga yang memiliki warna-warni yang indah atau bahkan
yang menyemerbakan keharuman yang menyegarkan.
Rerumputan liar yang tumbuh dibawahnya senantiasa disiangi. Parasit ataupun
hama yang akan merusak batang dan daunnya dimusnahkan. Tak lupa setiap hari
disiraminya dengan merata, dengan air yang bersih. Tak akan dibiarkan ada dahan
yang patah atau ranting yang mengering.
Orang yang hatinya tertata rapih adalah orang yang telah
berhasil merintis jalan ke arah kebaikan. Ia tidak akan tergoyahkan dengan
aneka rayuan dunia yang tampak menggiurkan. Ia akan melangkah pada jalan yang
lurus. Dititinya tahapan kebaikan itu hingga mencapai titik puncak. Sementara
itu ia akan berusaha sekuat-kuatnya untuk berusaha sekuat-kuatnya untuk
memelihara dirinya dari sikap riya, ujub, dan perilaku rendah lainnya. Oleh
karenanya, surga sebaik-baiknya tempat kembali, tentulah telah disediakan bagi
kepulangannya ke yaumil akhir kelak. Bahkan ketika hidup di dunia yang singkat
ini pun ia akan menikmati buah dari segala amal baiknya.
Dengan demikian, sungguh betapa beruntungnya orang yang senantiasa
bersungguh-sungguh menata hatinya karena berarti ia telah menabung aneka
kebaikan yang akan segera dipetik hasilnya dunia akhirat. Sebaliknya alangkan
malangnya orang yang selama hidupnya lalai dan membiarkan hatinya kusut masai
dan kotor. Karena, jangankan akhirat kelak, bahkan ketika hidup di dunia pun
nyaris tidak akan pernah merasakan nikmatnya hidup tenteram, nyaman, dan
lapang.
Marilah kita senantiasa melatih diri untuk menyingkirkan segala penyebab yang
potensial bisa menimbulkan ketidaknyamanan di dalam hati ini. Karena, dengan
hati yang nyaman, indah, dan lapang, niscaya akan membuat hidup ini terasa
damai, karena berseliwerannya aneka masalah sama sekali tidak akan pernah
membuat dirinya terjebak dalam kesulitan hidup karena selalu mampu menemukan
jalan keluar terbaiknya, dengan izin Allah. Insya Allah!***
MENGENAL APA YANG HARUS DIKENAL
- Ada 4 hal yang harus dikenal dan dipelajari oleh seseorang
:
1. Mengenal siapa dirinya.
2. Mengenal siapa TUHANnya.
3. Mengenal dunianya.
4. Mengenal akhiratnya.
2. Mengenal siapa TUHANnya.
3. Mengenal dunianya.
4. Mengenal akhiratnya.
Ketahuilah saudaraku, kaum Arifun itu bertingkat-tingkat dan
beragam.
Dengan tangga yang berjenjang-jenjang.
Serta derajat yang berbeda.
Serta posisi yang bermacam-macam diantara mereka.
Ada yang mengenal ALLAH melalui sifat Maha Mencukupi.
Maka dia sangat fakir kepadaNYA.
Ada yang mengenal ALLAH melalui sifat karuniaNYA.
Maka dia sangat berbaik sangka / husnudzon kepada ALLAH.
Ada yang mengenal ALLAH melalui sifat Qudrat.
Maka dia sangat takut kepada ALLAH.
Ada yang mengenal ALLAH melalui keagunganNYA.
Maka dia meneguhkan rasa takut dan cinta.
Ada yang mengenal ALLAH melalui Muroqobah.
Maka dia mengokohkan kebenaran hatinya.
Ada yang mengenal ALLAH melalui sifat Maha SendiriNYA.
Maka dia meneguhkan kebeningan hatinya.
Ada yang mengenal ALLAH melalui ALLAH.
Maka dia bersambung terus menerus denganNYA.
Dengan tangga yang berjenjang-jenjang.
Serta derajat yang berbeda.
Serta posisi yang bermacam-macam diantara mereka.
Ada yang mengenal ALLAH melalui sifat Maha Mencukupi.
Maka dia sangat fakir kepadaNYA.
Ada yang mengenal ALLAH melalui sifat karuniaNYA.
Maka dia sangat berbaik sangka / husnudzon kepada ALLAH.
Ada yang mengenal ALLAH melalui sifat Qudrat.
Maka dia sangat takut kepada ALLAH.
Ada yang mengenal ALLAH melalui keagunganNYA.
Maka dia meneguhkan rasa takut dan cinta.
Ada yang mengenal ALLAH melalui Muroqobah.
Maka dia mengokohkan kebenaran hatinya.
Ada yang mengenal ALLAH melalui sifat Maha SendiriNYA.
Maka dia meneguhkan kebeningan hatinya.
Ada yang mengenal ALLAH melalui ALLAH.
Maka dia bersambung terus menerus denganNYA.
Tauhid Al Ma’rifat wal Itsbat (Pengenalan dan Penetapan) yang mengandung 2 tauhid yaitu
- Tauhid Rububiyah yaitu mengenal Allah melalui perbuatan-Nya.
- Tauhid Asma wa Sifat yaitu mengenal Allah melalui nama dan sifat-Nya.
Tauhid Al Irodi Ath Tholabi yaitu tauhid yang diinginkan dan dituntut, disebut juga
tauhid uluhiyah.
Akan tetapi seiring semakin jauhnya umat Islam dari ajaran
agama, sehingga banyak terjadi penyimpangan keyakinan di dalam nama dan sifat
Allah, maka Tauhid Asma wa Sifat disebutkan secara khusus. Sehingga Tauhid
dibagi menjadi 3 :
Tauhid Rububiyah
Yaitu mentauhidkan Allah dalam perbuatan-Nya, seperti
mencipta, menguasai, memberikan rizki, mengurusi makhluk, dll yang semuanya
hanya Allah semata yang mampu. Dan semua orang meyakini adanya Rabb yang
menciptakan, menguasai, dll. Kecuali orang atheis yang berkeyakinan tidak
adanya Rabb. Diantara penyimpangan yang lain yaitu kaum Zoroaster yang meyakini
adanya Pencipta Kebaikan dan Pencipta Kejelekan, hal ini juga bertentanga
dengan aqidah yang lurus.
Tauhid Uluhiyah
Mentauhidkan Allah dalam perbuatan-perbuatan yang dilakukan
hamba. Yaitu mengikhlaskan ibadah kepada Allah, yang mencakup berbagai macam
ibadah seperti : tawakal, nadzar, takut, khosyah, pengharapan, dll. Tauhid
inilah yang membedakan umat Islam dengan kaum musyrikin. Jadi seseorang belum
cukup untuk mentauhidkan Allah dalam perbuatan-Nya (Tauhid Rububiyah) tanpa
menyertainya dengan mengikhlaskan semua ibadah hanya kepada-Nya (Tauhid
Uluhiyah). Karena orang musyrikin dulu juga meyakini bahwa Allah yang mencipta
dan mengatur, tetapi hal tersebut belum cukup memasukkan mereka ke dalam Islam.
Tauhid inilah yang menjadi inti pembahasan dari Kitab
Tauhid, oleh karena itu penulis memberikan judul “Kitab Tauhid yang merupakan
hak Allah terhadap hamba-Nya”. Judul ini diambil dari perkataan Rasulullah
terhadap Muadz bin Jabbal di atas keledai, “Tahukah engkau apa hak Allah
terhadap hamba-Nya, dan apa hak hamba terhadap Allah ?”, Muadz bin Jabbal,
“Allah dan Rasulnya yang lebih mengetahui”, Hak Allah kepada hambanya yaitu
agar hamba beribadah mentauhidkan Allah dan tidak menyekutukan Allah.
Tauhid Asma Wa Sifat
Mengimani dan menetapkan apa yang sudah ditetapkan Allah di
dalam Al Quran dan oleh Nabi-Nya di dalam hadits mengenai nama dan sifat Allah
tanpa merubah makna, mengingkari, mendeskripsikan bentuk/cara, dan memisalkan.
Untuk pembahasan yang lebih lengkap bisa merujuk ke beberapa kitab diantaranya
Aqidah Washithiyah, Qowaidul Mutsla, dll.
MENGENAL SIFAT KEPEMIMPINAN
KULTUM PEMIMPIN YANG BAIK
SIFAT PEMIMPIN
YANG BAIK
Dalam kehidupan sehari-hari,
masyarakat selalu membutuhkan adanya pemimpin. Di dalam kehidupan rumah tangga ,masjid,masyarakat,RT
,instansi,negara diperlukan adanya pemimpin yang disebut dengan khalifah,Imam ,untuk
menjalankan roda kepemimpinan untuk bisa membawa kearah yang lebih baik
Di dalam Islam,
pemimpin kadangkala disebut imam tapi juga khalifah. Dalam shalat berjamaah,
imam berarti orang yang didepan. Secara harfiyah, imam berasal dari kata amma,
ya’ummu yang artinya menuju, menumpu dan meneladani.
Ini berarti seorang imam atau pemimpin harus
selalu didepan guna memberi keteladanan atau kepeloporan dalam segala bentuk
kebaikan.
Disamping itu,
pemimpin disebut juga dengan khalifah yang berasal dari kata khalafa yang
berarti di belakang, karenanya khalifah dinyatakan sebagai pengganti karena
memang pengganti itu dibelakang atau datang sesudah yang digantikan. Kalau
pemimpin itu disebut khalifah, itu artinya ia harus bisa berada di belakang
untuk menjadi pendorong diri dan orang yang dipimpinnya untuk maju dalam
menjalani kehidupan yang baik dan benar sekaligus mengikuti kehendak dan arah
yang dituju oleh orang yang dipimpinnya kearah kebenaran.
Dalam pandangan Islam secara garis besar ada 5 lingkup
Dalam pandangan Islam secara garis besar ada 5 lingkup
1.
Tanggung Jawab ,bukan keistimewaan
Artinya ketika seorang diangkat pemimpin
maka ia sebenarnya mengemban tanggung jawab yang besar .
2.
Pengorbanan,bukan Fasilitas
Menjadi pemimpin atau pejabat bukan
menikmati kesenangan berbagai fasilitas duniawi tetapi harus mau berkorban
dalam kondisi sulit dan senang
3.
Kerja keras,bukan santai
Untuk mengatasi berbagai persoalan mendapat ptanggung jawab yang lebih besar di
banding yang lain
4.
Kewenangan melayani ,bukan sewenang wenag
Pemimpin adalah pelayan bagi orang yang
dipimpinya dan mempunyai visi dan Misi
untuk meningkatkan kesejahteraan
5.
Keteladanan dan Kepeloporan ,bukan pengekor
Dalam berbagai hal harus menjadi pelopor ,tauladan dalam mengatasi
berbagai persoalan ,tindakan,perbuatan dan kebenaran
Karena tanggung jawab seorang pemimipin itu berat dan juga tugas nya yang
lebih dari anggotanya maka dalam memilih pemimpin perlu mempunyai sifat –sifat
: seperti yang di kemukakan oleh Khalifah Abu bakar
1.
Rendah hati
2.
Sifat terbuka untuk di kritik
3.
Sifat jujur dan memegang amanah
4.
Sifat berlaku adil
5.
Komitmen dalam perjuangan
6.
Bersikap demokratis
7.
Cakap ,Kreatif dan Inovatif ,
8.
Berbakti dan mengabdi kepada Allah
Begitu juga dalam Falsafah kepemimpinan pada amsyarakat jawa kita
mengenal
Ing Ngarso Sung Tulodho,Ing Madyo mangun Karso,Tut Wuri Handayani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar